Senin, 24 Februari 2020

Proxy server

pengertian proxy server
Proxy server merupakan sebuah program komputer dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.
Proxy server bertugas untuk menjembatani dan mengendalikan aktivitas dari lalu lintas paket data yang melewatinya. Dengan adanya proxy server, sehingga setiap aplikasi client maupun aplikasi server, seperti FTP, web server, web browser dan semacamnya bisa dimonitor dan juga dikendalikan oleh proxy server.
Pada enggunaan proxy server biasanya dirubah untuk membuat koneksi, terutama untuk koneksi pada jaringan internet menjadi lebih cepat dan juga lebih stabil. Jika dibandingkan dengan menggunakan koneksi internet biasa tanpa melakukan pengaturan pada proxy server.
Fungsi proxy server
  • Connection sharing
    Yaitu berfungsi sebagai gateway yang menjadi batas antara jaringan lokal dan jaringan luar. Pada Gateway juga bertindak sebagai titik dalam sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya dan koneksi jaringan luar juga terhubung kepadanya. Sehingga koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connecion sharing).
  • Filtering
    Berfungsi sebagai sebagai Firewalll (dinding api) paket filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal terhadap gangguan atau serangan dari jaringan luar. Sehinggadapat dikonfigurasi untuk menolak situs web tertentu pada waktu-waktu tertentu.
  • Caching
    Pada Proxy Server memiliki mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah diminta dari server-server di internet. Untuk mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek yang merupakan permintaan dari para pengguna yang diperoleh dari internet.
Konfigurasi proxy server
  •  Standalone server, tanpa parent dan sibling
Merupakan konfigurasi yang paling sederhana yang biasa dipakai oleh ISP (Internet Service Provider) dan warung internet dimana squid server local akan langsung mencari ke web server www.detik.com untuk memenuhi permintaan client bila data tidak terdapat di cache.
  • Sibling tanpa parent
    Biasanya konfigurasi ini dipakai untuk jaringan yang tidak terlalu besar. Permintaan oleh klien pada suatu URL akan diterima lokal yang akan mencarinya ke sibling,bila tidak ada,lokal akan langsung mencarinya langsung ke webserver yang bersangkutan.

mail server

1.Pengertian mail server
Email server atau mail server adalah program yang melayani kirim, simpan, terima surat elektronik pada komputer. Mail server terbagi menjadi dua jenis yaitu mail transport agent (MTA) dan mail delivery agent (MDA). Mail server berfungsi untuk mengirim email kepada penerima yang memakai program mail user agent (MUA).
A. Mail User Agent (MUA) Disebut juga email client yaitu program yang digunakan pengguna untuk membaca, mengedit, menulis dan mengirim email. MUA membaca email dari MDA. MUA mengirim email melalui MTA.MUA bisa jadi berbentuk web (seperti Gmail.com) dan bisa jadi juga berbentuk desktop (seperti Mozilla Thunderbird atau Microsoft Outlook).
B. Mail Transport Agent (MTA)
Adalah program server pengirim email antar server.Kerja MTA pada suatu server adalah menerima sesi login pengguna yang mengirim email melaluinya kepada MTA di server lain. Kerja MTA adalah dengan protokol SMTP. MTA disebut juga SMTP server atau outgoing mail server.
C. Mail Delivery Agent (MDA)
Mail Delivery Agent (MDA) Adalah program server yang menyimpan email yang diterima oleh MTA ke mailbox pada komputer server dalam bentuk berkas untuk dibaca oleh pengguna. Pengguna mengakses mailbox dan membaca email dari MDA dengan MUA. MDA bekerja dengan protokol POP atau IMAP. Incoming mail server adalah sebutan lain dari Mail Delivery Server.
D. POP/S
Protokol untuk mengambil email dari mailbox. Program yang menerima email yang memakai POP menyimpan salinan email pada komputer lokal, menghapus email aslinya. Ada juga protokol POPS (atau biasa disebut POP3S), ini juga menambahkan unsur Secure pada protokol POP dengan cara mengenkripsi setiap melakukan pengambilan email pada mailbox.
E. Mail Exchanger Record (MX)  Record MX 
 Entri DNS untuk mail server. Catatan ini menunjuk ke alamat IP ke arah mana email harus ditembak. MX record terendah selalu menang, yaitu, mendapat prioritas tertinggi. Sebagai contoh, MX 10 adalah lebih baik daripada MX 20. Alamat IP dari MX record dapat bervariasi berdasarkan desain dan konfigurasi persyaratan, seperti yang akan dibahas nanti dalam artikel.Ketika pengirim mengklik tombol kirim, SMTP (MTA) memastikan ujung ke ujung pengiriman email dari pengirim-sisi server ke server tujuan. Setelah mencapai server tujuan, MTA lokal ke server tujuan menerima email, dan di pindahkan ke MDA setempat. MDA kemudian menulis email ke kotak pesan penerima. Ketika penerima memeriksa email, mereka diambil oleh MUA dengan menggunakan protokol seperti POP atau IMAP.
2.gambar blok diagram operasi mail server

3.jenis mail server
1. Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani adalah SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.
2. Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang menangani adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.



Selasa, 14 Januari 2020

Pengertian Bandwidth

1.pengertian bandwidth dan throughout
= Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
 Throughput adalah bandwidth aktual atau bandwidth sebenarnya yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file.

2.Kebutuhan bandwidth dalam jaringan
=Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.

3.Menghitung bandwdth 
=Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu,  Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.
Seteleh itu kita harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).
Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut

Selasa, 19 November 2019

Proses komunikasi pada jaringan seluler dan kabel


Cara Kerja Jaringan Telepon sebagai Alat Komunikasi

Telepon adalah salah satu alat komunkasi yang bekerja untuk menyampaikan pesan suara melalui arus listrik.
Telepon menggunakan transmisi sinyal listrik untuk bisa beroperasi sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna telepon lain.
Pada umumnya, cara kerja jaringan telekomunikasi dengan mengubah suara menjadi sinyal komunikasi melalui perangkat telekomunkasi.
Pada dasarnya jaringan telepon dibagi menjadi dua yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap biasanya menggunakan kabel seperti pada telepon rumah ataupun telepon kantor.
Telepon bergerak tidak menggunakan kabel seperti telepon seluler, radio, dll. Kedua jaringan membantu manusia dalam berkomunikasi.
  1. Telepon Kabel



Hasil gambar untuk proses komunikasi telepon seluler dan kabel




Proses komunkasi telepon kabel memanfaatkan sistem wireline. Wireline sendiri merupakan media transmisi dengan perantara kabel untuk menghubungkan antara pengirim dengan penerima.
Penggunaan wireline biasanya karena alasan jarak dekat, namun bisa juga jarak jauh seperti pesawat telepon.
Jaringan dengan kabel terdiri dari LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Are Network), dan internDan harganya pada tahun 1983 adalah sekitar 36 juta rupiah.  Berbagai tantangan dihadapi oleh cooper dan tim.
Keberadaan telepon seluler atau ponsel tak luput dari jasa Amos Joel Jr yang merupakan pakar dalam bidang switching. Berkatnya penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Telepon seluler tidak menggunakan sistem wireline, namun menggunakna sistem wireless. Sistem wireless adalah jaringan nirkabel dimana cara kerjanya tanpa menggunakna kabel untuk berkomunikasi dengan pengguna yang lain.
Antara pegirim dan peneria harus tercakup dalam Base Transceiver Station (BTS) yang memfasilitasi antar pengguna telepon seluler secara wireless.
Berikut adalah cara kerja telepon seluler:
  1. Microphone menerima suara dari pengirim
  2. Gelombang suara yang ditangkap microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian dipancarkan ke BTS terdekat oleh ponsel.
  3. BTS menerima sinyal tersebut untuk diteruskan ke pusat telekomunikasi
  4. Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal ke BTS terdekat untuk diterukan kepada penerima
  5. Sinyal yang sampai pada penerima diubah menjadi geombang suara oleh speaker
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses komunikasi pada jaringan telepon dengan kabel dan nirkabel memiliki persamaan yaitu sebagai alat komunikasi dan memiliki ringer serta microphone.
Sedangkan perbedaannya adalah telepon seluler tanpa kabel atau wireless dan telepon kabel mamakai sistem wireline.
Jika menggunakan telepon seluler harus memakain simcard sedangkan telepon kabel tanpa sim card. Jaringan telepon bekerja menggunakan transmisi sinyal listrik sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya.et.
Berikut adalah cara kerja telepon kabel:
  1. Suatu alat yang disebut microphone akan menerima suara dari pengirim
  2. Gelombang suara yang diterima microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian oleh perangkat telepon disalurkan
  3. Sinyal disalurkan ke pusat telekomunikasi melalui kabel
  4. Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal tersebut kepada penerima
  5. Sinyal yang sampai kepada penerima diubah menjadi gelombang suara oleh speaker
2. Telepon Nirkabel atau Telepon Seluler

Hasil gambar untuk proses komunikasi telepon seluler dan kabel

Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang kerjanya menyerupai telepon konvensional menggunakan kabel seperti diatas namun dapat dibawa kemana – mana, makanya istilahnya mobile.
Ide tercetusnya telepon genggam pertama kali diutarakan oleh Coooper yang meruakan salah satu tim divisi motorolla yang ingin ada sebuah alat komunikasi yang mudah dibawa secara fleksibel untuk bepergian. Pertama kalinya telepon genggam dibuat beratnya masih 2 kilogram.Dan harganya pada tahun 1983 adalah sekitar 36 juta rupiah.  Berbagai tantangan dihadapi oleh cooper dan tim.
Keberadaan telepon seluler atau ponsel tak luput dari jasa Amos Joel Jr yang merupakan pakar dalam bidang switching. Berkatnya penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Telepon seluler tidak menggunakan sistem wireline, namun menggunakna sistem wireless. Sistem wireless adalah jaringan nirkabel dimana cara kerjanya tanpa menggunakna kabel untuk berkomunikasi dengan pengguna yang lain.
Antara pegirim dan peneria harus tercakup dalam Base Transceiver Station (BTS) yang memfasilitasi antar pengguna telepon seluler secara wireless.
Berikut adalah cara kerja telepon seluler:
  1. Microphone menerima suara dari pengirim
  2. Gelombang suara yang ditangkap microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian dipancarkan ke BTS terdekat oleh ponsel.
  3. BTS menerima sinyal tersebut untuk diteruskan ke pusat telekomunikasi
  4. Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal ke BTS terdekat untuk diterukan kepada penerima
  5. Sinyal yang sampai pada penerima diubah menjadi geombang suara oleh speaker
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses komunikasi pada jaringan telepon dengan kabel dan nirkabel memiliki persamaan yaitu sebagai alat komunikasi dan memiliki ringer serta microphone.
Sedangkan perbedaannya adalah telepon seluler tanpa kabel atau wireless dan telepon kabel mamakai sistem wireline.
Jika menggunakan telepon seluler harus memakain simcard sedangkan telepon kabel tanpa sim card. Jaringan telepon bekerja menggunakan transmisi sinyal listrik sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya.

proses komunikasi pada jaringan telephone seluler dan kabel

Sejarah Perkembangan Jaringan Telepon

    Dahulu, sebelum teknologi telepon ditemukan, manusia menggunakan surat dan telegraf.
Karena pengiriman surat membutuhkan waktu yang lebih lama, sebagian besar orang beralih ke telegraf. Hal ini membuat kantor – kantor telegraf sibuk pada pertengahan tahun 1800 – an.
Telegraf adalah alat untuk mengirim dan menerima pesan menggunakan kode morse sebagai kode komunikasi.
Penyampaian pesan dengan telegraf akan cenderung lebih cepat dibandung menggunakan surat. Manusia semakin berusaha keras agar menyempunakan teknologi komunikasi ini. Percobaan banyak dilakukan oleh peneliti, termasuk Alexander Graham Bell.
 Pada tahun 1865, Bell memulai penelitiannya dengan mengukur tinggi dan rendah suatu nada dan getaran bunyi.
Dari penlitian yang ia lakukan, ia terdorong untuk meneliti lebih jauh tetang bunyi yang bisa dikirim secara elektronik melalui telegraf. Pada tahun 1875, Bell bersama asistennya yaitu Thomas Watson mengajukan hak paten dari alat ciptaannya.
Pada tahun 1876, percobaan pertama dilakukan sekaligus mengenalkan telepon pada orang banya. Uji telepon pertama kali mampu menjangkau jarak 8 mil.
Percobaan terus dilakukan untuk menyempurnakan teknologi tersebut. Higga pada tahun 1915, pertama kalianya Bell melakukan telepon lintas beua dari New York ke San Fransisco.
Sejak saat itu hingga sekrang, proses komunikasi pada jaringan telepon semakin canggih dan dapat dinikmati oleh semua orang baik lintas samudra dan juga benua.
Telepon mobile awalnya digunakan sebagai alat bantu perang untuk meningkatkan kualitas radar dan melakukan bidikan tembakan. Setelah perang selesai, barulah dipasang ratusan telepon pada tahun 1940.
Teknologi ini semakin dikembangkan oleh perusahaan teknologi AT&T. Bahkan AT&T menjadi laboratorium dengan sistem terbaik didunia. Teknologi jarigan telepon semakin didukung dengan munculnya komputer dan internet dan pengiriman pesan bergeser menjadi pengiriman data.

Cara Kerja Jaringan Telepon sebagai Alat Komunikasi

Telepon adalah salah satu alat komunkasi yang bekerja untuk menyampaikan pesan suara melalui arus listrik.
Telepon menggunakan transmisi sinyal listrik untuk bisa beroperasi sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna telepon lain.
Pada umumnya, cara kerja jaringan telekomunikasi dengan mengubah suara menjadi sinyal komunikasi melalui perangkat telekomunkasi.
Pada dasarnya jaringan telepon dibagi menjadi dua yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap biasanya menggunakan kabel seperti pada telepon rumah ataupun telepon kantor.
Telepon bergerak tidak menggunakan kabel seperti telepon seluler, radio, dll. Kedua jaringan membantu manusia dalam berkomunikasi.
1.Telephon kabel






Proses komunkasi telepon kabel memanfaatkan sistem wireline. Wireline sendiri merupakan media transmisi dengan perantara kabel untuk menghubungkan antara pengirim dengan penerima.
Penggunaan wireline biasanya karena alasan jarak dekat, namun bisa juga jarak jauh seperti pesawat telepon.
Jaringan dengan kabel terdiri dari LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Are Network), dan internet.
Berikut adalah cara kerja telepon kabel:
  1. Suatu alat yang disebut microphone akan menerima suara dari pengirim
  2. Gelombang suara yang diterima microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian oleh perangkat telepon disalurkan
  3. Sinyal disalurkan ke pusat telekomunikasi melalui kabel
  4. Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal tersebut kepada penerima
  5. Sinyal yang sampai kepada penerima diubah menjadi gelombang suara oleh speaker
2. Telepon Nirkabel atau Telepon Seluler



Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang kerjanya menyerupai telepon konvensional menggunakan kabel seperti diatas namun dapat dibawa kemana – mana, makanya istilahnya mobile.
Ide tercetusnya telepon genggam pertama kali diutarakan oleh Coooper yang meruakan salah satu tim divisi motorolla yang ingin ada sebuah alat komunikasi yang mudah dibawa secara fleksibel untuk bepergian. Pertama kalinya telepon genggam dibuat beratnya masih 2 kilogram.
Dan harganya pada tahun 1983 adalah sekitar 36 juta rupiah.  Berbagai tantangan dihadapi oleh cooper dan tim.
Keberadaan telepon seluler atau ponsel tak luput dari jasa Amos Joel Jr yang merupakan pakar dalam bidang switching. Berkatnya penggunaan ponsel menjadi nyaman.
Telepon seluler tidak menggunakan sistem wireline, namun menggunakna sistem wireless. Sistem wireless adalah jaringan nirkabel dimana cara kerjanya tanpa menggunakna kabel untuk berkomunikasi dengan pengguna yang lain.Antara pegirim dan peneria harus tercakup dalam Base Transceiver Station (BTS) yang memfasilitasi antar pengguna telepon seluler secara wireless.
Berikut adalah cara kerja telepon seluler:
  1. Microphone menerima suara dari pengirim
  2. Gelombang suara yang ditangkap microphone diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian dipancarkan ke BTS terdekat oleh ponsel.
  3. BTS menerima sinyal tersebut untuk diteruskan ke pusat telekomunikasi
  4. Pusat telekomunikasi meneruskan sinyal ke BTS terdekat untuk diterukan kepada penerima
  5. Sinyal yang sampai pada penerima diubah menjadi geombang suara oleh speaker
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa proses komunikasi pada jaringan telepon dengan kabel dan nirkabel memiliki persamaan yaitu sebagai alat komunikasi dan memiliki ringer serta microphone.
Sedangkan perbedaannya adalah telepon seluler tanpa kabel atau wireless dan telepon kabel mamakai sistem wireline.
Jika menggunakan telepon seluler harus memakain simcard sedangkan telepon kabel tanpa sim card. Jaringan telepon bekerja menggunakan transmisi sinyal listrik sehingga dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya.